Sabtu, 11 Desember 2010

Soal Semester Sosiologi Pendidikan

FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMANG

UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : SOSIOLOGI PENDIDIKAN
HARI/JAM : SELASA, 24 MEI 2011/9.00-12.00 WIB
KELAS : KI 08 / AZ 03
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA, M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN PALING LAMBAT 24 MEI 2011
SOAL
1. Ada berbagai model analisis sosiologi tentang pendidikan: model struktural fungsional, konflik, interaksi simbolik, pertukaran, dramaturgi, dan “new sociology of education”. Tampak bahwa setiap model itu dalam menganalisis suatu permasalahan memberikan gambaran yang berlainan. Setiap model hanya mampu menganalisis dengan baik bagian yang diamatinya. Tak pernah ada yang mampu menghasilkan gambaran yang menyeluruh. Sebagaimana dimaklumi, disekolah atau dalam institusi pendidikan umumnya berlangsung pewarisan nilai-nilai, ada dominasi dan pemaksaan, ada pendekatan simbolik, ada prinsip pertukaran, dan sebagainya secara serempak.

Jelaskan model -model tersebut ? dan bagaimana cara prosesnya dalam pembelajaran di kelas ? serta penggunaannya yang tepat ? lalu apa juga yang dimaksud dengan “new sociology of education”?

2. Sehubungan dengan peran pendidikan dalam perubahan sosial ada beberapa gejala atau kecenderungan problematis yang perlu mendapat perhatian. Pertama, banyak orang dari pedesaan agraris yang mampu menyekolahkan anak-anaknya di kota dalam bidang non agrikultur. Setelah selesai pendidikan anak anak atau pemuda itu tidak mau kembali ke desanya karena merasa tidak cocok lagi dengan lingkingan dan cara hidup agraris desanya. Kebanyakan orang tua merekapun tidak siap lagi menerima anak-anaknya yang telah menjadi orang terpelajar itu kembali ke lapangan kerja dibidang agraris. Mereka berharap agar anak-anaknya itu mendapat lapangan kerja di bidang lain, di kantor atau perusahaan, yang lebih produktif dan terhormat. Maka terjadilah urbanisasi untuk keperluan mencari kesempatan kerja dan lapangan kerja. Akan tetapi kedua kesempatan itu tidak selalu cukup tersedia. Oleh karenanya berlangsunglah persaingan yang ketat dan yang kadang kadang menyimpang ke arah yang kurang sehat. Desa mengalami “ brain drain” yang berarti bahwa peningkatan pendidikan formal dikalangan warga desa tidak secara penuh berfungsi dalam perubahan sosial pada masyarakat setempat.

Sebagai seorang pendidik bagaimana anda menyikapi persoalan diatas ? dan apa yang harus dibenahi dalam proses pembelajaran di kelas ? Bila anda menjadi guru di desa tersebut pemahaman apa yang akan saudara sampaikan kepada orang tua-orang tua di desa tersebut?

3. Kecenderungan yang berkembang pada masyarakat kita dewasa ini adalah “gandrung gelar akademis”. Dorongan untu mendapatkan gelar kesarjanaan mengatasi dorongan untuk memperolah ilmu pengetahuan yang bermutu. Hal tersebut berakibat pada pemalsuan ijazah, kecurangan-kecurangan dalam ujian, dan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan yang hanya memenuhi persyaratan minimal, atau “permainan” dalam kualifikasi. Dalam keadaan demikian pendidikan tidak melaksanakan fungsinya yang optimal sebagai pelaku perubahan sosial, atau secara salah diartikan sebagai bukti peran pendidikan sebagai pelaku peran konservasi.

Kalau keadaannya demikian, bagaimana sebetulnya peranan pendidikan itu ? Apakah pendidikan bisa menjadi agen perubahan ? Beri alasan bila anda menjawab ya atau bila anda menjawab tidak ? lalu strategi apa yang harus kita lakukan untuk membenahi fungsi pendidikan tersebut ?

0 komentar:

Posting Komentar