PROGRAM PASCASARJANA STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG
MANAJEMEN ADMINSTRASI PUBLIK
UJ1AN AKHIR SEMESTER I
MATA KULIAH : ETIKA PERILAKU ORGAN1SASI
HARI/JAM : SABTU, 21 Januari 2017
KELAS/RUANG : NON REGULER C
DOSEN : Dr. Yulia Tri Samiha
Petunjuk: Terdapat dua soal (soal A dan B),baca soal baik baik hingga selesai, pahami soal lalu anda mulai menjawab.
SOAL A
Deli ingin menjadi manajer. Dia menyukai mata kuliah
akuntansi, keuangan, dan pemasaran. Hal hal tersebut memberinya beberapa
jawaban yang jelas dan tepat. Sekarang Doktor pengajar prilaku
organisasi di tempat ia kuliah mengatakan bahwa benar benar terdapat
sangat sedikit jawaban yang jelas dan tepat untuk mengelola orang. Doktor itu telah membahas tantangan yang muncul, latar belakang
sejarah, dan sejumlah cara dimana konsep ilmu prilaku memainkan peranan
penting.Deli sangat bingung. Dia kesekolah untuk mendapatkan
jawaban bagaimana menjadi manajer yang efektif, tetapi pelajaran ini
kelihatannya tidak mengarah pada tujuan tersebut.
1. Bagaimana anda mengurangi kecemasan Deli ? Bagaimana
matakuliah prilaku organisasi membuatnya menjadi manajer yang lebih baik
?
2. Mengapa Doktor mulai dengan pengantar singkat mengenai tantangan yang muncul ?
3. Bagaimana mata kuliah prilaku organisasi berbeda dari mata kuliah
dalam bidang lain seperti akuntansi, keuangan, atau pemasaran ?
SOAL B
Asep Sumpena adalah wakil presiden pemanufakturan dan operasional dari
perusahaan farmasi berukuran sedang di Singapura. Asep Sumpena punya gelar
Ph.D. dalam bidang kimia, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
penelitian dan pengembangan produk baru selama 20 tahun. Ketika mulai
mengelola operasi, Asep Sumpena, yang semula “belajar keras” menjadi
“organisasi kerjasama”. Perusahaan tidak punya masalah pergantian
karyawan (turnover), tetapi jelas bagi Asep Sumpena dan personel manajemen
kunci bahwa orang yang bekerja perjam hanya bekerja delapan jam sehari.
Mereka tidak bekerja dengan potensi penuh. Asep Sumpena sangat sedih dengan
situasi tersebut karena dengan biaya yang meningkat, satu satunya jalan
bagi perusahaan agar dapat terus berhasil adalah meningkatkan
produktivitas orang yang bekerja perjam.Asep Sumpena memanggil manajer sumber daya manusia,Apri Yanti dan berkata,
“apa yang terjadi dengan orang kita? Survei gaji menunjukkan bahwa kita
membayar paling tinggi di daerah ini, kondisi kira luar biasa, dan
benefit kita sangat menggiurkan. Tetapi orang masih belum termotivasi.
Sebenarnya apa yang mereka inginkan di dunia ini?” Apri Yanti menjawab,
“Saya telah memberitahu anda dan presiden berkali kali bahwa uang,
kondisi, dan benefit tidaklah cukup. Karyawan juga memerlukan hal lain
agar termotivasi. Saya juga telah melakukan beberapa wawancara rahasia
dengan beberapa pekerja dengan upah perjam, dan mereka mengatakan bahwa
mereka tidak termotivasi karena tidak peduli betapa keras mereka
bekerja, mereka memperoleh gaji dan kesempatan yang sama dengan rekan
kerja yang hanya bekerja asal-asalan..”Asep Sumpena menjawab,” baiklah, anda
adalah ahli motivasi. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus
meningkatkan kinerja mereka.”
1. Jelaskan”masalah motivasi” dalam organisasi tersebut dalam konteks
model kepuasan dari Maslow. Apa “hal lain” yang dimaksud oleh manajer
SDM dalam pembicaraan (selain uang, kondisi, dan benefit yang diperlukan
untuk memotivasi karyawan) ?
2. Bagaimana anda merespon pertanyaan dan pernyataan terakhir Asep Sumpena jika anda adalah manajer SDM di perusahaan tersebut ?
Semoga anda sukses.
Selasa, 17 Januari 2017
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER ETIKA PRILAKU ORGANISASI MAP STISIPOL 2017
18.02
No comments
0 komentar:
Posting Komentar