This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 28 Desember 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
JURUSAN : BAHASA ARAB
MATA KULIAH : IAD
HARI/JAM BELAJAR : Rabu
RUANG : PBA.1
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA, M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN 10 JANUARI 2013

SOAL
1. Teknologi dalam penerapannnya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi, selain mempermudah kehidupan manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri. Menurut E.F. Schumacher, dalam kecil itu indah , dunia yang modern yang dibentuk oleh teknologi menghadapi tiga krisis sekaligus.
Sebutkan tiga krisis tersebut ? dan berikan tanggapan anda tentang tiga krisis tersebut?

2. Dibandingkan dengan mahkluk hidup lainnya, manusia memiliki kelebihan kelebihan. Manusia memiliki potensi untuk menentukan eksistensinya, manusia memiliki kelebihan dalam hal intelektualnya, sehinggga dalam hidupnya ia dapat merencanakan, mengambil langkah-langkah guna mencapai tujuan, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

Dari pernyataan diatas bagaimanakah seharusnya manusia mengelola alam ? dan apakah yang dimaksud dengan pengeksploitasian alam ?

3. Dikalangan ilmuan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum, dan akumulatif.

Coba jelaskan bagaimanakah cara membuktikan apakah isi pengetahuan itu benar ? Dan berikan juga tanggapan anda ?

4. Manusia sebagai makhluk budaya. Manusia menciptakan suatu kebudayaan, sebagai proses pembebasan yang melepaskan diri dari kesulitan kesulitan hidupnya, baik terhadap alam, binatang, sesama manusia maupun alam adikodrati. Jelaskan mengapa manusia menciptakan kebudayaan ?
5. Selamat bekerja semoga sukses.

UAS MATERI IPS MI 

FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : Materi IPS MI
HARI/JAM BELAJAR :Selasa dan Rabu
 RUANG : MI. 01/ MI 02 / MI 03
DOSEN : Yulia Tri Samiha M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN 10 Januari 2013


PERTANYAAN:

1. Generalisasi adalah sebuah pernyataan yang disusun dari sejumlah konsep yang membentuk makna tertentu dan masih perlu diuji atau dibuktikan kebenarannya melalui proses penelitian. Coba anda susun generalisasi untuk setiap disiplin ilmu masing masing dua buah ?

2.Fakta, konsep dan generalisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu ketiganya merupakan bahan kajian utama dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Coba anda jelaskan kedudukan atau peranan fakta, konsep dan generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ? dan bagaimana keterkaitan antara fakta, konsep dan generalisasi ?

3. Manusia adalah merupakan satu kesatuan jiwa dan raga yang tak dapat dipisah- pisahkan satu sama lain. Abu Ahmadi mengemukakan bahwa seorang individu merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem pisik-biologis dan sub mental-psikologis. Coba anda jelaskan mangapa manusia selaku individu memiliki suatu kepribadian ? dan jelaskan pula apa yang dimaksud dengan masyarakat ?

4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang baik serta dilengkapi dengan contoh.
a. Jelaskan kondisi masyarakat dalam abad globalisasi ?
b. Mengapa teknologi informasi dapat memacu proses globalisasi ?
c. Program pembangunan macam apa yang perlu dikembangkan Indonesia dalam kerangka menghadapi globalisasi ?

5. Selamat bekerja semoga anda sukses

Senin, 11 Juni 2012

SOAL  UAS  PKN
FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
HARI/JAM BELAJAR : Rabu, 08.50 – 10.30 wib dan Rabu, 10.45 – 12.20 wib
RUANG : AZ 01
JURUSAN  :  KI
DOSEN : Yulia Tri Samiha M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN 20 Juni 2012

Pertanyaan :
1. Dalam suatu negara atau masyarakat yang demokratis, partisipasi warga negara dalam proses politik merupakan syarat utama. Tanpa ada partisipasi warga negara dalam kehidupan bernegara maka kehidupan demokrasi akan terhambat.
Coba jelaskan !
a. Mengapa perlu ada partisipasi politik dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat ?
b. Bagaimana bentuk partisipasi politik itu ?
c. Apakah yang dimaksud dengan voting ?

2. Apa maksud dari pernyataan di bawah ini, Jelaskan !
a. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawan.
b. Sejarah merupakan hal yang penting bagi suatu bangsa.
c. Semangat Kebangsaan dan Perjuangan Bangsa.

3. Keadilan mempunyai pengertian yang beragam, meletakkan pembagian sebuah keadilan pada suatu masalah adalah bagian pentingnya. Jelaskan pembagian keadilan dilihat dari sudut Hak Asasi Manusia ?

4. Ada lima hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia, Yakni: 1) Kebebasan berbicara, berpendapat, dan pers; 2) Kebebasan beragama; 3) Kebebasan berkumpul dan berserikat; 4) Hak atas perlindungan yang sama di depan hukum; dan 5) Hak atas pendidikan dan penghidupan yang layak. Jelaskan masing masing Hak diatas ?






5. Selamat bekerja  dan bisa menjadi yang terbaik.

Minggu, 10 Juni 2012

  UAS Sosiologi Pendidikan

FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMANG

UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : SOSIOLOGI PENDIDIKAN
HARI/JAM : Rabu, 7.15 - 8.30 dan kamis, 7.30 - 9.00
KELAS : BA 03 dan BA 01
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA, M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN PALING LAMBAT 20 Juni 2012
SOAL
1. Ada berbagai model analisis sosiologi tentang pendidikan: model struktural fungsional, konflik, interaksi simbolik, pertukaran, dramaturgi, dan “new sociology of education”. Tampak bahwa setiap model itu dalam menganalisis suatu permasalahan memberikan gambaran yang berlainan. Setiap model hanya mampu menganalisis dengan baik bagian yang diamatinya. Tak pernah ada yang mampu menghasilkan gambaran yang menyeluruh. Sebagaimana dimaklumi, disekolah atau dalam institusi pendidikan umumnya berlangsung pewarisan nilai-nilai, ada dominasi dan pemaksaan, ada pendekatan simbolik, ada prinsip pertukaran, dan sebagainya secara serempak.

Jelaskan model -model tersebut ? dan bagaimana cara prosesnya dalam pembelajaran di kelas ? serta penggunaannya yang tepat ? lalu apa juga yang dimaksud dengan “new sociology of education”?

2. Sehubungan dengan peran pendidikan dalam perubahan sosial ada beberapa gejala atau kecenderungan problematis yang perlu mendapat perhatian. Pertama, banyak orang dari pedesaan agraris yang mampu menyekolahkan anak-anaknya di kota dalam bidang non agrikultur. Setelah selesai pendidikan anak anak atau pemuda itu tidak mau kembali ke desanya karena merasa tidak cocok lagi dengan lingkingan dan cara hidup agraris desanya. Kebanyakan orang tua merekapun tidak siap lagi menerima anak-anaknya yang telah menjadi orang terpelajar itu kembali ke lapangan kerja dibidang agraris. Mereka berharap agar anak-anaknya itu mendapat lapangan kerja di bidang lain, di kantor atau perusahaan, yang lebih produktif dan terhormat. Maka terjadilah urbanisasi untuk keperluan mencari kesempatan kerja dan lapangan kerja. Akan tetapi kedua kesempatan itu tidak selalu cukup tersedia. Oleh karenanya berlangsunglah persaingan yang ketat dan yang kadang kadang menyimpang ke arah yang kurang sehat. Desa mengalami “ brain drain” yang berarti bahwa peningkatan pendidikan formal dikalangan warga desa tidak secara penuh berfungsi dalam perubahan sosial pada masyarakat setempat.

Sebagai seorang pendidik bagaimana anda menyikapi persoalan diatas ? dan apa yang harus dibenahi dalam proses pembelajaran di kelas ? Bila anda menjadi guru di desa tersebut pemahaman apa yang akan saudara sampaikan kepada orang tua-orang tua di desa tersebut?

3. Kecenderungan yang berkembang pada masyarakat kita dewasa ini adalah “gandrung gelar akademis”. Dorongan untu mendapatkan gelar kesarjanaan mengatasi dorongan untuk memperolah ilmu pengetahuan yang bermutu. Hal tersebut berakibat pada pemalsuan ijazah, kecurangan-kecurangan dalam ujian, dan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan yang hanya memenuhi persyaratan minimal, atau “permainan” dalam kualifikasi. Dalam keadaan demikian pendidikan tidak melaksanakan fungsinya yang optimal sebagai pelaku perubahan sosial, atau secara salah diartikan sebagai bukti peran pendidikan sebagai pelaku peran konservasi.

Kalau keadaannya demikian, bagaimana sebetulnya peranan pendidikan itu ? Apakah pendidikan bisa menjadi agen perubahan ? Beri alasan bila anda menjawab ya atau bila anda menjawab tidak ? lalu strategi apa yang harus kita lakukan untuk membenahi fungsi pendidikan tersebut ?


Minggu, 03 Juni 2012

JUDUL BUKU UNTUK RESUME TAMBAHAN BAGI MAHASISWA IAIN RADEN FATAH PALEMBANG


1.    Agustian, Ary Ginanjar, 2003. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ POWER sebuah Inner Journey Melalui Ihsan. Arga. Jakarta.

2.    Brown, Michail, 2006. Successful Presentation, BIP, Jakarta.

3.    Covey, Stephen R. 2006. The 8th Habit: Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

4.    Dryden, Gordon, and Vos Jeannette. 2001. Revolusi Cara Belajar (The Learning Revolution): Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan Fun. Mizan Pustaka. Bandung.

5.    Guarneri, Mimi, 2007. The Heart Speaks: Dengarlah Jantung Anda Bicara, Serambil Ilmu Sementa. Jakarta.

6.    Gunawan, Hindra, 2008, Rahasia Mendapatkan Nilai 100, Sinotif Publishing,  Jakarta.

7.    Imanuel A.N. dan Halimatussaadah, 2008, Hypno-Parenting, Amelta media, Jakarta.

8.    Inoue, Miyuki, 2007, Aku Terlahir 500 gram dan Buta, Elex Media Komputindo,Jakarta.

9.    Mendler, Allen N. 2010. Mendidik Dengan Hati, Kaifa, Jakarta.

10.    Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Remaja, Karisma Publishing Group,Batam.

11.    Sentanu, Erbe. 2007. Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati. Elex Media Komputindo. Jakarta.

12.    Shihab, M. Quraish. 1994. Lentera Hati, Mizan, Bandung.

13.    Sumarkan dan Titik Triwulan Tutik, 2008, Misteri hati dalam Diri Manusia Perspektif Al-Qur’an, Lintas Pustaka Publisher, Jakarta.

14.    Tillman, Diane. 2004. Pendidikan Nilai Untuk Anak Usia 8-14 tahun, Grasindo, Jakarta.

15.    Vembriarto, St. at all, 1994. Kamus Pendidikan, Gramedia, Jakarta.

16.    Yusuf, Nanang Qosim. 2008. The Heart of 7 Awareness, Hikmah, Jakarta.
17.    Hernowo. (2008). Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan. Bandung: MLC.
18.    Jensen, E. (2008). Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak: Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
19.    Uno, H. B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
20.    Jensen, Erric. Brain Based Learning. Terj. Pembelajaran Berbasis Otak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
21.    Jensen, Erric. Brain Based Learning. Terj. Pembelajaran Berbasis Otak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Selamat berjuang mahasiswaku.... You are the best.


Jumat, 25 Mei 2012

Poskan judul

Selasa, 17 April 2012

UAS EPO NON REGULER B MAP

PROGRAM PASCASARJANA STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG
MANAJEMEN ADMINSTRASI PUBLIK

UJ1AN AKHIR SEMESTER I ANGKATAN XVI
MATA KULIAH : ETIKA PERILAKU ORGAN1SASI
HARI/JAM : Sabtu,21 April 2012/ WIB
KELAS/RUANG : NON REGULER B
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA

SOAL
A. Wagiran adalah wakil presiden pemanufakturan dan operasional dari perusahaan farmasi berukuran sedang di Singapura. Wagiran punya gelar Ph.D. dalam bidang kimia, tetapi tidak terlibat secara lngsung dalam penelitian dan pengembangan produk baru selama 20 tahun. Ketika mulai mengelola operasi,Wagiran, yang semula “belajar keras” menjadi “organisasi kerjasama”. Perusahaan tidak punya masalah pergantian karyawan (turnover), tetapi jelas bagi Wagiran dan personel manajemen kunci bahwa orang yang bekerja perjam hanya bekerja delapan jam sehari. Mereka tidak bekerja dengan potensi penuh. Wagiran sangat sedih dengan situasi tersebut karena dengan biaya yang meningkat, satu satunya jalan bagi perusahaan agar dapat terus berhasil adalah meningkatkan produktivitas orang yang bekerja perjam.
Wagiran memanggil manajer sumber daya manusia, Marzuki, dan berkata, “apa yang terjadi dengan orang kita? Survei gaji menunjukkan bahwa kita membayar paling tinggi di daerah ini, kondisi kira luar biasa, dan benefit kita sangat menggiurkan. Tetapi orang masih belum termotivasi. Sebenarnya apa yang mereka inginkan di dunia ini?” Marzuki menjawab, “Saya telah memberitahu anda dan presiden berkali kali bahwa uang, kondisi, dan benefit tidaklah cukup. Karyawan juga memerlukan hal lain agar termotivasi. Saya juga telah melakukan beberapa wawancara rahasia dengan beberapa pekerja dengan upah perjam, dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak termotivasi karena tidak peduli betapa keras mereka bekerja, mereka memperoleh gaji dan kesempatan yang sama dengan rekan kerja yang hanya bekerja asal-asalan..” Wagiran menjawab,” baiklah, anda adalah ahli motivasi. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus meningkatkan kinerja mereka.”
1. Jelaskan”masalah motivasi” dalam organisasi tersebut dalam konteks model kepuasan dari Maslow. Apa “hal lain” yang dimaksud oleh manajer SDM dalam pembicaraan (selain uang, kondisi, dan benefit yang diperlukan untuk memotivasi karyawan) ?
2. Bagaimana anda merespon pertanyaan dan pernyataan terakhir Wagiran jika anda adalah manajer SDM di perusahaan tersebut ?







B. Didi Permana ingin menjadi manajer. Dia menyukai mata kuliah akuntansi, keuangan, dan pemasaran. Hal hal tersebut memberinya beberapa jawaban yang jelas dan tepat. Sekarang profesor pengajar prilaku organisasi di tempat ia kuliah mengatakan bahwa benar benar terdapat sangat sedikit jawaban yang jelas dan tepat untuk mengelola orang. Profesor itu telah membahas tantangan yang muncul, latar belakang sejarah, dan sejumlah cara dimana konsep ilmu prilaku memainkan peranan penting..Didi permana sangat bingung. Dia kesekolah untuk mendapatkan jawaban bagaimana menjadi manajer yang efektif, tetapi pelajaran ini kelihatannya tidak mengarah pada tujuan tersebut.

1. Bagaimana anda mengurangi kecemasan Didi Permana ? Bagaimana matakuliah prilaku organisasi membuatnya menjadi manajer yang lebih baik ?
2. Mengapa profesor mulai dengan pengantar singkat mengenai tantangan yang muncul ?
3. bagaimana mata kuliah prilaku organisasi berbeda dari mata kuliah dalam bidang lain seperti akuntansi, keuangan, atau pemasaran ?


Catatan : Jawaban dikumpul Sabtu,21 April 2012

Senin, 16 April 2012

UAS ETIKA PRILAKU ORGANISASI

PROGRAM PASCASARJANA STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG
MANAJEMEN ADMINSTRASI PUBLIK

UJ1AN AKHIR SEMESTER I 
MATA KULIAH : ETIKA PERILAKU ORGAN1SASI
HARI/JAM : SABTU, 27 APRIL 2013 / 8.30 - 10.00 WIB
KELAS/RUANG : A 
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA

SOAL
A. Anda mengepalai sebuah departemen kecil dan punya tiga bawahan,Hendrik, Sopian,dan Patisman. Kunci sukses departemen anda adalah membuat karyawan punya motivasi sebesar mungkin. Berikut ini adalah profil ringkas masing-masing bawahan anda.
Hendrik adalah tipe karyawan yang sulit digambarkan. Catatan kehadirannya jauh lebih tinggi dari rata rata. Dia sangat bahagia dengan keluarganya (istri dan tiga anaknya yang masih kecil) dan berfikir merekalah sumber hidupnya. Cara terbaik untuk mendeskripsikan Hendrik adalah dia tipe pria generasi hippie dan sangat yakin dengan nilai budaya tersebut. Akibatnya dia hanya sedikit terinspirasi dengan hal yang ditawarkan perusahaan. Dia merasa bahwa pekerjaan hanya alat untuk membiayai kebutuhan dasar keluarganya. Secara keseluruhan, Hendrik mampu melakukan pekerjaan dan sangat bersungguh sungguh, tetapi semua usaha untuk membuatnya melakukan sesuatu yang lebih, telah gagal. Dia menawan dan bersahabat, tapi dia tidak “antusias” dengan perusahaan. Dia hanya akan melakukan sesuatu sejauh standar minimal kinerja.
Dalam banyak hal, Sopian berlawanan dengan Hendrik, seperti Hendrik dia adalah pria yang menyenangkan, tetapi Sopian merespon aturan dan skema kompensasi perusahaan dengan baik dan punya tingkat loyalitas pribadi yang tinggi pada perusahaan. Masalahnya adalah,Sopian tidak akan melakukan pekerjaan secara independen. Dia dapat bekerja dengan baik melalui apa yang ditugaskan padanya, tetapi tidak kreatif dan bahkan tidak dapat diandalkan saat dia bekerja sendiri.
Dia adalah orang yang relatif pemalu yang tidak begitu tegas saat berhubungan dengan orang di luar departemen. Hal itu memperburuk kinerjanya dalam beberapa hal karena dia tidak dapat menjual dirinya atau departemennya kepada departemen lain dalam perusahaan atau pada jajaran manajemen puncak.
Sebaliknya,Patisman adalah orang yang tegas. Dia akan bekerja untuk uang dan siap ganti pekerjaan demi uang. Dia benar-benar bekerja keras demi perusahaan, tetapi juga berharap perusahaan bekerja untuknya. Dalam pekerjaannya sekarang, dia tidak merasa cemas dengan 60 jam seminggu, jika memang menghasilkan uang. Meskipun dia punya keluarga dan membiayai ayahnya yang sudah tua, dia pernah keluar dari pekerjaannya saat majikannya tidak memberi kenaikann premis, padahal dia sudah bekerja keras. Dia sangat berjiwa pemimpin. Manajer di tempat kerja terakhirnya mengindikasikan bahwa meskipun Patisman melakukan pekerjaaan yang luar biasa bagi perusahaan, tetapi kepribadiannya begitu kuat sehingga mereka dengan senang hati memecatnya. Mantan bosnya mengatakan bahwa Patisman sepertinya sangat berambisi. Jika bukan karena uang, pastilah untuk benefit yang lebih baik. Ia sepertinya tidak pernah puas.
1. Dapatkan anda menjelaskan motivasi Hendrik, Sopian, Patisman menurut model motivasi kerja ?
2. Bagaimana teori ekuitas diterapkan untuk menganalis motivasi Hendrik,Sopian dan Patisman?