This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 11 Juni 2012

SOAL  UAS  PKN
FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
HARI/JAM BELAJAR : Rabu, 08.50 – 10.30 wib dan Rabu, 10.45 – 12.20 wib
RUANG : AZ 01
JURUSAN  :  KI
DOSEN : Yulia Tri Samiha M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN 20 Juni 2012

Pertanyaan :
1. Dalam suatu negara atau masyarakat yang demokratis, partisipasi warga negara dalam proses politik merupakan syarat utama. Tanpa ada partisipasi warga negara dalam kehidupan bernegara maka kehidupan demokrasi akan terhambat.
Coba jelaskan !
a. Mengapa perlu ada partisipasi politik dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat ?
b. Bagaimana bentuk partisipasi politik itu ?
c. Apakah yang dimaksud dengan voting ?

2. Apa maksud dari pernyataan di bawah ini, Jelaskan !
a. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawan.
b. Sejarah merupakan hal yang penting bagi suatu bangsa.
c. Semangat Kebangsaan dan Perjuangan Bangsa.

3. Keadilan mempunyai pengertian yang beragam, meletakkan pembagian sebuah keadilan pada suatu masalah adalah bagian pentingnya. Jelaskan pembagian keadilan dilihat dari sudut Hak Asasi Manusia ?

4. Ada lima hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia, Yakni: 1) Kebebasan berbicara, berpendapat, dan pers; 2) Kebebasan beragama; 3) Kebebasan berkumpul dan berserikat; 4) Hak atas perlindungan yang sama di depan hukum; dan 5) Hak atas pendidikan dan penghidupan yang layak. Jelaskan masing masing Hak diatas ?






5. Selamat bekerja  dan bisa menjadi yang terbaik.

Minggu, 10 Juni 2012

  UAS Sosiologi Pendidikan

FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN FATAH PALEMANG

UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : SOSIOLOGI PENDIDIKAN
HARI/JAM : Rabu, 7.15 - 8.30 dan kamis, 7.30 - 9.00
KELAS : BA 03 dan BA 01
DOSEN : YULIA TRI SAMIHA, M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN PALING LAMBAT 20 Juni 2012
SOAL
1. Ada berbagai model analisis sosiologi tentang pendidikan: model struktural fungsional, konflik, interaksi simbolik, pertukaran, dramaturgi, dan “new sociology of education”. Tampak bahwa setiap model itu dalam menganalisis suatu permasalahan memberikan gambaran yang berlainan. Setiap model hanya mampu menganalisis dengan baik bagian yang diamatinya. Tak pernah ada yang mampu menghasilkan gambaran yang menyeluruh. Sebagaimana dimaklumi, disekolah atau dalam institusi pendidikan umumnya berlangsung pewarisan nilai-nilai, ada dominasi dan pemaksaan, ada pendekatan simbolik, ada prinsip pertukaran, dan sebagainya secara serempak.

Jelaskan model -model tersebut ? dan bagaimana cara prosesnya dalam pembelajaran di kelas ? serta penggunaannya yang tepat ? lalu apa juga yang dimaksud dengan “new sociology of education”?

2. Sehubungan dengan peran pendidikan dalam perubahan sosial ada beberapa gejala atau kecenderungan problematis yang perlu mendapat perhatian. Pertama, banyak orang dari pedesaan agraris yang mampu menyekolahkan anak-anaknya di kota dalam bidang non agrikultur. Setelah selesai pendidikan anak anak atau pemuda itu tidak mau kembali ke desanya karena merasa tidak cocok lagi dengan lingkingan dan cara hidup agraris desanya. Kebanyakan orang tua merekapun tidak siap lagi menerima anak-anaknya yang telah menjadi orang terpelajar itu kembali ke lapangan kerja dibidang agraris. Mereka berharap agar anak-anaknya itu mendapat lapangan kerja di bidang lain, di kantor atau perusahaan, yang lebih produktif dan terhormat. Maka terjadilah urbanisasi untuk keperluan mencari kesempatan kerja dan lapangan kerja. Akan tetapi kedua kesempatan itu tidak selalu cukup tersedia. Oleh karenanya berlangsunglah persaingan yang ketat dan yang kadang kadang menyimpang ke arah yang kurang sehat. Desa mengalami “ brain drain” yang berarti bahwa peningkatan pendidikan formal dikalangan warga desa tidak secara penuh berfungsi dalam perubahan sosial pada masyarakat setempat.

Sebagai seorang pendidik bagaimana anda menyikapi persoalan diatas ? dan apa yang harus dibenahi dalam proses pembelajaran di kelas ? Bila anda menjadi guru di desa tersebut pemahaman apa yang akan saudara sampaikan kepada orang tua-orang tua di desa tersebut?

3. Kecenderungan yang berkembang pada masyarakat kita dewasa ini adalah “gandrung gelar akademis”. Dorongan untu mendapatkan gelar kesarjanaan mengatasi dorongan untuk memperolah ilmu pengetahuan yang bermutu. Hal tersebut berakibat pada pemalsuan ijazah, kecurangan-kecurangan dalam ujian, dan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan yang hanya memenuhi persyaratan minimal, atau “permainan” dalam kualifikasi. Dalam keadaan demikian pendidikan tidak melaksanakan fungsinya yang optimal sebagai pelaku perubahan sosial, atau secara salah diartikan sebagai bukti peran pendidikan sebagai pelaku peran konservasi.

Kalau keadaannya demikian, bagaimana sebetulnya peranan pendidikan itu ? Apakah pendidikan bisa menjadi agen perubahan ? Beri alasan bila anda menjawab ya atau bila anda menjawab tidak ? lalu strategi apa yang harus kita lakukan untuk membenahi fungsi pendidikan tersebut ?


Minggu, 03 Juni 2012

JUDUL BUKU UNTUK RESUME TAMBAHAN BAGI MAHASISWA IAIN RADEN FATAH PALEMBANG


1.    Agustian, Ary Ginanjar, 2003. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ POWER sebuah Inner Journey Melalui Ihsan. Arga. Jakarta.

2.    Brown, Michail, 2006. Successful Presentation, BIP, Jakarta.

3.    Covey, Stephen R. 2006. The 8th Habit: Melampaui Efektifitas, Menggapai Keagungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

4.    Dryden, Gordon, and Vos Jeannette. 2001. Revolusi Cara Belajar (The Learning Revolution): Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan Fun. Mizan Pustaka. Bandung.

5.    Guarneri, Mimi, 2007. The Heart Speaks: Dengarlah Jantung Anda Bicara, Serambil Ilmu Sementa. Jakarta.

6.    Gunawan, Hindra, 2008, Rahasia Mendapatkan Nilai 100, Sinotif Publishing,  Jakarta.

7.    Imanuel A.N. dan Halimatussaadah, 2008, Hypno-Parenting, Amelta media, Jakarta.

8.    Inoue, Miyuki, 2007, Aku Terlahir 500 gram dan Buta, Elex Media Komputindo,Jakarta.

9.    Mendler, Allen N. 2010. Mendidik Dengan Hati, Kaifa, Jakarta.

10.    Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Remaja, Karisma Publishing Group,Batam.

11.    Sentanu, Erbe. 2007. Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati. Elex Media Komputindo. Jakarta.

12.    Shihab, M. Quraish. 1994. Lentera Hati, Mizan, Bandung.

13.    Sumarkan dan Titik Triwulan Tutik, 2008, Misteri hati dalam Diri Manusia Perspektif Al-Qur’an, Lintas Pustaka Publisher, Jakarta.

14.    Tillman, Diane. 2004. Pendidikan Nilai Untuk Anak Usia 8-14 tahun, Grasindo, Jakarta.

15.    Vembriarto, St. at all, 1994. Kamus Pendidikan, Gramedia, Jakarta.

16.    Yusuf, Nanang Qosim. 2008. The Heart of 7 Awareness, Hikmah, Jakarta.
17.    Hernowo. (2008). Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan. Bandung: MLC.
18.    Jensen, E. (2008). Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak: Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
19.    Uno, H. B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
20.    Jensen, Erric. Brain Based Learning. Terj. Pembelajaran Berbasis Otak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
21.    Jensen, Erric. Brain Based Learning. Terj. Pembelajaran Berbasis Otak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Selamat berjuang mahasiswaku.... You are the best.